Langsung ke konten utama
  Berbagai Penyebab Pegal Linu Beserta Cara Ampuh Mengatasinya Otot yang sehat memungkinkan Anda bergerak dan beraktivitas dengan bebas. Namun, penggunaan otot yang berlebihan dan tidak tepat berpotensi menjadi penyebab badan terasa pegal dan linu. Seperti apa sih rasanya saat pegal linu? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai salah satu gejala dari gangguan muskuloskeletal yang umum terjadi, serta berbagai tips untuk mengatasinya berikut ini. Badan pegal linu, kondisi kesehatan yang dialami banyak orang Hampir setiap orang pasti pernah mengalami badan yang terasa pegal dan linu. Bahkan, tidak hanya sekali, mungkin kondisi yang menyerang sistem gerak ini kerap muncul kembali. Pegal linu bisa terjadi di area tertentu, misalnya pada area kaki saja, tangan saja, leher saja, maupun sakit punggung atau pinggang saja. Akan tetapi kondisi ini juga bisa terasa di sekujur tubuh Anda, mulai yang terasa ringan, hingga yang terasa cukup parah. Meski pegal linu bisa reda dengan sendirinya atau han

 

Berbagai Penyebab Pegal Linu Beserta Cara Ampuh Mengatasinya


Otot yang sehat memungkinkan Anda bergerak dan beraktivitas dengan bebas. Namun, penggunaan otot yang berlebihan dan tidak tepat berpotensi menjadi penyebab badan terasa pegal dan linu. Seperti apa sih rasanya saat pegal linu? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai salah satu gejala dari gangguan muskuloskeletal yang umum terjadi, serta berbagai tips untuk mengatasinya berikut ini.

Badan pegal linu, kondisi kesehatan yang dialami banyak orang

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami badan yang terasa pegal dan linu. Bahkan, tidak hanya sekali, mungkin kondisi yang menyerang sistem gerak ini kerap muncul kembali. Pegal linu bisa terjadi di area tertentu, misalnya pada area kaki saja, tangan saja, leher saja, maupun sakit punggung atau pinggang saja.

Akan tetapi kondisi ini juga bisa terasa di sekujur tubuh Anda, mulai yang terasa ringan, hingga yang terasa cukup parah. Meski pegal linu bisa reda dengan sendirinya atau hanya terjadi dalam waktu singkat, terkadang kondisi ini juga bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya.

Umumnya, pegal linu itu berkaitan dengan tekanan, penggunaan otot yang berlebihan, atau terjadinya masalah pada sistem otot akibat olahraga maupun aktivitas fisik lain yang dilakukan secara berlebihan. Rasa sakit yang muncul biasanya mulai terasa saat sedang melakukan aktivitas fisik tertentu, atau tepat setelah Anda berhenti melakukannya.

Namun, pegal linu juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami suatu kondisi kesehatan tertentu. Sebagai contoh, infeksi atau berbagai penyakit lain yang memengaruhi jaringan penghubung di seluruh tubuh.

Penyebab tubuh mengalami pegal linu

Penyebab tubuh Anda mengalami pegal dan linu tentu bervariasi. Bahkan, pegal dan linu di area yang berbeda mungkin juga disebabkan oleh hal yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab tubuh Anda mengalami pegal linu:

1. Cedera otot

Keseleo atau cedera otot yang menyerang tendon atau ligamen, biasanya terjadi di area kaki, bisa menjadi penyebab pegal dan linu. Cedera otot ini juga bervariasi tingkat keparahannya. Ada otot yang hanya meregang, tapi ada juga yang robek sebagian maupun seluruhnya.

Biasanya, terkilir atau keseleo bisa terjadi karena jatuh, atau pergerakan memutar yang tak disengaja, atau cedera saat berolahraga.

2. Aktivitas fisik yang berlebihan

Olahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, saat melakukannya secara berlebihan, kegiatan ini justru berpotensi menyebabkan pegal linu.

Hal ini juga bisa terjadi apabila Anda melakukan pekerjaan yang memaksa Anda untuk melakukan aktivitas fisik yang berat. Apalagi, jika Anda melakukan gerakan yang sama berulang kali tanpa variasi dan dilakukan secara ekstrem.

3. Postur tubuh yang buruk

Dalam kegiatan sehari-hari, ada aktivitas yang mungkin tanpa Anda sadari, membuat Anda memiliki kebiasaan untuk mempraktekkan postur tubuh yang buruk. Padahal, kebiasaan ini dapat menyebabkan tekanan pada otot tertentu sehingga menyebabkan tubuh mengalami pegal linu.

Sebagai contoh, kebiasaan duduk dengan punggung membungkuk ke depan, atau kebiasaan berdiri dengan bertumpu pada salah satu kaki saja, bisa menimbulkan rasa pegal dan linu. Untuk menghindari kondisi ini, penting bagi Anda untuk selalu mempraktekkan postur tubuh yang baik.

4. Stres

Baik stres fisik maupun mental, keduanya sama-sama memicu tekanan pada otot-otot dalam tubuh, sehingga tanpa disadari, tubuh Anda akan secara tiba-tiba (refleks) melindungi tubuh dari cedera maupun rasa sakit.

Hal tersebut bisa menyebabkan otot menjadi tegang sehingga rasa pegal dan linu pun muncul. Akan tetapi, setelah stres mereda, perlahan rasa pegal dan linu pun hilang.

5. Posisi tidak tepat saat berhubungan seks

Salah satu penyebab pegal dan linu adalah melakukan hubungan seksual, jika posisi seks yang dilakukan salah. Posisi seks yang tidak nyaman dapat menekan otot-otot di bagian tubuh tertentu, sehingga menyebabkan pegal dan linu.

Sebagai contoh, posisi bercinta yang mengharuskan Anda atau pasangan melipat dan menekukkan badan atau menggantung dan mengangkat kaki. Selain itu, terlalu lama mempraktikkan gaya seks tertentu, juga bisa bikin badan pegal-pegal.

6. Masalah kesehatan lain

Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, ada pula masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan pegal linu, di antaranya:

  • Hipotiroidisme.
  • Fibromyalgia.
  • Kelelahan kronis.
  • Gangguan tidur.
  • Kram otot.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Ankylosing spondylitis.
  • Infeksi, misalnya malaria atau influenza.
  • Penyakit autoimun, seperti myositis dan lupus.

Tips mengatasi badan pegal dan linu

Meski pegal linu merupakan kondisi yang sudah umum dialami oleh banyak orang dan bisa reda dengan sendirinya, bukan berarti Anda tidak perlu mengatasi kondisi yang sering menimbulkan rasa tak nyaman ini. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin meredakannya, yaitu:

1. Minum obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri yang bisa digunakan untuk mengatasi badan pegal-pegal adalah obat terpercaya dengan formula efektif yang memiliki kandungan ibuprofen dan paracetamol.

Kedua kandungan obat ini relatif ringan dan aman jika dibandingkan dengan jenis obat-obatan nyeri lainnya.Keduanya bekerja efektif saling melengkapi dan bisa digunakan oleh siapa saja yang memiliki keluhan nyeri otot atau badan pegal.

Obat antiradang nonsteroid ini bekerja pada reseptor atau saraf sensoris, tempat menerima rangsangan inflamasi (peradangan), nyeri, atau pegal. Jika saraf sensoris mendapat sinyal rangsangan inflamasi, obat ini dapat menghalangi atau mencegah inflamasi agar nyeri tidak terjadi.

Hal ini terjadi karena ibuprofen dan paracetamol menghambat enzim siklooksigenasi sehingga mampu mencegah terbentuknya prostaglandin. Prostaglandin sendiri merupakan zat kimia yang dapat memicu pegal dan linu di dalam tubuh.

Obat-obatan pereda nyeri biasanya dapat dibeli secara bebas di apotek. Namun, biasanya obat-obatan ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Jika kondisi Anda tidak segera membaik setelah mengonsumsi obat-obatan ini, segera periksakan diri ke dokter.

2. Peregangan otot

Salah satu cara meredakan pegal linu yang direkomendasikan oleh Family Doctor adalah melakukan peregangan otot. Secara prinsip, semakin lentur otot, maka semakin berkurang kemungkinan otot tersebut menjadi kaku.

Oleh karena itu, lakukan kegiatan yang bisa melenturkan otot. Namun, pastikan untuk melakukan kegiatan ini secara perlahan agar tidak memperparah rasa sakit, nyeri, dan pegal linu.

Salah satu yang paling mudah dilakukan adalah stretching atau peregangan otot karena Anda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja. Terutama kalau Anda cenderung kurang bergerak setiap harinya karena terlalu banyak duduk.

3. Kompres atau berendam air hangat

Berbagai Penyebab Pegal Linu Beserta Cara Ampuh Mengatasinya

Badan pegal linu, kondisi kesehatan yang dialami banyak orang

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami badan yang terasa pegal dan linu. Bahkan, tidak hanya sekali, mungkin kondisi yang menyerang sistem gerak ini kerap muncul kembali. Pegal linu bisa terjadi di area tertentu, misalnya pada area kaki saja, tangan saja, leher saja, maupun sakit punggung atau pinggang saja.

Akan tetapi kondisi ini juga bisa terasa di sekujur tubuh Anda, mulai yang terasa ringan, hingga yang terasa cukup parah. Meski pegal linu bisa reda dengan sendirinya atau hanya terjadi dalam waktu singkat, terkadang kondisi ini juga bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya.

Umumnya, pegal linu itu berkaitan dengan tekanan, penggunaan otot yang berlebihan, atau terjadinya masalah pada sistem otot akibat olahraga maupun aktivitas fisik lain yang dilakukan secara berlebihan. Rasa sakit yang muncul biasanya mulai terasa saat sedang melakukan aktivitas fisik tertentu, atau tepat setelah Anda berhenti melakukannya.

Namun, pegal linu juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami suatu kondisi kesehatan tertentu. Sebagai contoh, infeksi atau berbagai penyakit lain yang memengaruhi jaringan penghubung di seluruh tubuh.

Penyebab tubuh mengalami pegal linu

Penyebab tubuh Anda mengalami pegal dan linu tentu bervariasi. Bahkan, pegal dan linu di area yang berbeda mungkin juga disebabkan oleh hal yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab tubuh Anda mengalami pegal linu:

1. Cedera otot

Keseleo atau cedera otot yang menyerang tendon atau ligamen, biasanya terjadi di area kaki, bisa menjadi penyebab pegal dan linu. Cedera otot ini juga bervariasi tingkat keparahannya. Ada otot yang hanya meregang, tapi ada juga yang robek sebagian maupun seluruhnya.

Biasanya, terkilir atau keseleo bisa terjadi karena jatuh, atau pergerakan memutar yang tak disengaja, atau cedera saat berolahraga.

2. Aktivitas fisik yang berlebihan

Olahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, saat melakukannya secara berlebihan, kegiatan ini justru berpotensi menyebabkan pegal linu.

Hal ini juga bisa terjadi apabila Anda melakukan pekerjaan yang memaksa Anda untuk melakukan aktivitas fisik yang berat. Apalagi, jika Anda melakukan gerakan yang sama berulang kali tanpa variasi dan dilakukan secara ekstrem.

3. Postur tubuh yang buruk

Dalam kegiatan sehari-hari, ada aktivitas yang mungkin tanpa Anda sadari, membuat Anda memiliki kebiasaan untuk mempraktekkan postur tubuh yang buruk. Padahal, kebiasaan ini dapat menyebabkan tekanan pada otot tertentu sehingga menyebabkan tubuh mengalami pegal linu.

Sebagai contoh, kebiasaan duduk dengan punggung membungkuk ke depan, atau kebiasaan berdiri dengan bertumpu pada salah satu kaki saja, bisa menimbulkan rasa pegal dan linu. Untuk menghindari kondisi ini, penting bagi Anda untuk selalu mempraktekkan postur tubuh yang baik.

4. Stres

Baik stres fisik maupun mental, keduanya sama-sama memicu tekanan pada otot-otot dalam tubuh, sehingga tanpa disadari, tubuh Anda akan secara tiba-tiba (refleks) melindungi tubuh dari cedera maupun rasa sakit.

Hal tersebut bisa menyebabkan otot menjadi tegang sehingga rasa pegal dan linu pun muncul. Akan tetapi, setelah stres mereda, perlahan rasa pegal dan linu pun hilang.

5. Posisi tidak tepat saat berhubungan seks

Salah satu penyebab pegal dan linu adalah melakukan hubungan seksual, jika posisi seks yang dilakukan salah. Posisi seks yang tidak nyaman dapat menekan otot-otot di bagian tubuh tertentu, sehingga menyebabkan pegal dan linu.

Sebagai contoh, posisi bercinta yang mengharuskan Anda atau pasangan melipat dan menekukkan badan atau menggantung dan mengangkat kaki. Selain itu, terlalu lama mempraktikkan gaya seks tertentu, juga bisa bikin badan pegal-pegal.

6. Masalah kesehatan lain

Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, ada pula masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan pegal linu, di antaranya:

  • Hipotiroidisme.
  • Fibromyalgia.
  • Kelelahan kronis.
  • Gangguan tidur.
  • Kram otot.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Ankylosing spondylitis.
  • Infeksi, misalnya malaria atau influenza.
  • Penyakit autoimun, seperti myositis dan lupus.

Tips mengatasi badan pegal dan linu

Meski pegal linu merupakan kondisi yang sudah umum dialami oleh banyak orang dan bisa reda dengan sendirinya, bukan berarti Anda tidak perlu mengatasi kondisi yang sering menimbulkan rasa tak nyaman ini. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin meredakannya, yaitu:

1. Minum obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri yang bisa digunakan untuk mengatasi badan pegal-pegal adalah obat terpercaya dengan formula efektif yang memiliki kandungan ibuprofen dan paracetamol.

Kedua kandungan obat ini relatif ringan dan aman jika dibandingkan dengan jenis obat-obatan nyeri lainnya.Keduanya bekerja efektif saling melengkapi dan bisa digunakan oleh siapa saja yang memiliki keluhan nyeri otot atau badan pegal.

Obat antiradang nonsteroid ini bekerja pada reseptor atau saraf sensoris, tempat menerima rangsangan inflamasi (peradangan), nyeri, atau pegal. Jika saraf sensoris mendapat sinyal rangsangan inflamasi, obat ini dapat menghalangi atau mencegah inflamasi agar nyeri tidak terjadi.

Hal ini terjadi karena ibuprofen dan paracetamol menghambat enzim siklooksigenasi sehingga mampu mencegah terbentuknya prostaglandin. Prostaglandin sendiri merupakan zat kimia yang dapat memicu pegal dan linu di dalam tubuh.

Obat-obatan pereda nyeri biasanya dapat dibeli secara bebas di apotek. Namun, biasanya obat-obatan ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Jika kondisi Anda tidak segera membaik setelah mengonsumsi obat-obatan ini, segera periksakan diri ke dokter.

2. Peregangan otot

Salah satu cara meredakan pegal linu yang direkomendasikan oleh Family Doctor adalah melakukan peregangan otot. Secara prinsip, semakin lentur otot, maka semakin berkurang kemungkinan otot tersebut menjadi kaku.

Oleh karena itu, lakukan kegiatan yang bisa melenturkan otot. Namun, pastikan untuk melakukan kegiatan ini secara perlahan agar tidak memperparah rasa sakit, nyeri, dan pegal linu.

Salah satu yang paling mudah dilakukan adalah stretching atau peregangan otot karena Anda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja. Terutama kalau Anda cenderung kurang bergerak setiap harinya karena terlalu banyak duduk.

3. Kompres atau berendam air hangat

Saat digunakan untuk bekerja terus-terusan, otot mungkin akan menerima banyak tekanan. Hal tersebut mungkin juga terjadi justru saat Anda kurang menggerakkannya. Akibatnya, otot menjadi tegang, kaku, dan terasa nyeri.

Untuk membantu meredakan atau mengatasi pegal linu yang terjadi akibat hal tersebut, Anda bisa mengompres atau berendam dengan air hangat. Untuk kompres, Anda bisa menempelkan kompres hangat di area tubuh yang terasa pegal linu selama kurang lebih 20 menit.

Hal ini tentu akan bermanfaat untuk mengurangi rasa pegal karena hawa panas yang meresap ke kulit bisa membantu peredaran darah menjadi lebih lancar, sehingga ampuh mengurangi ketegangan dan tekanan pada otot.

Selain menempelkan kompres hangat, Anda juga bisa berendam air hangat. Ini lebih ampuh lagi karena dapat mengenai hampir semua otot tubuh.

4. Berenang

Meski berolahraga dapat menyebabkan pegal dan linu, tapi olahraga tertentu juga dapat menjadi alternatif untuk meredakannya. Umumnya, semua jenis olahraga, jika dilakukan dengan tepat, dapat membantu mengatasi masalah pegal dan nyeri.

Namun, berenang adalah jenis olahraga yang paling efektif untuk mengurangi pegal jika dilakukan secara rutin. Hal-hal yang harus diperhatikan saat berenang adalah pilihan kolam renang.

Lebih baik berenang di kolam renang indoor untuk mengurangi paparan udara dingin dan angin, sebab kedua hal tersebut berpotensi meningkatkan rasa pegal dan nyeri.

5. Latihan relaksasi

Stres juga bisa menyebabkan badan Anda pegal dan tidak nyaman. Jika kondisi yang ini yang Anda alami, latihan relaksasi untuk redakan stres bisa jadi cara ampuh untuk mengatasinya.

Anda bisa memulai latihan relaksasi ini dengan menarik napas dari hidung dalam secara perlahan. Kemudian, keluarkan melalui mulut, juga secara perlahan.

Dengan melakukan latihan ini, Anda bisa menciptakan pikiran dan perasaan yang lebih tenang. Lalu, laju pernapasan juga menjadi lancar dan otot yang tegang juga menjadi lebih rileks. Lakukan aktivitas ini secara berulang sampai perasaan Anda membaik.

6. Banyak minum air

Tubuh Anda sebagian besar terdiri dari air. Jadi, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap hari. Kebutuhan cairan bisa terpenuhi dengan cara minum air putih, minum jus buah segar, atau mengonsumsi buah dan sayuran.

Jika Anda merasakan kondisi ini, salah satu tips yang sangat dianjurkan untuk meredakannya adalah meningkatkan asupan cairan. Asupan air dan mineral dapat menutrisi otot, sehingga dapat bekerja dengan normal.

Dengan terus mencukupi kebutuhan cairan harian, Anda dapat mencegah kondisi ini agar tidak bertambah parah.

7. Lakukan terapi atau pijatan

Salah satu perawatan rumah yang bisa dilakukan untuk meredakan atau mengatasi kondisi ini adalah pijat. Meski begitu, pijat hanya boleh dilakukan pada beberapa bagian tubuh tertentu, seperti pada tangan dan kaki.

Namun, jika Anda merasa pegal pada area bahu dan punggung, hindari perawatan ini. Bagian tubuh yang tidak boleh dipijat adalah tulang belakang, dimulai dari leher hingga tulang ekor.

Hal ini disebabkan Anda atau tenaga yang memijat Anda belum tentu mengetahui kondisi kesehatan tulang belakang Anda. Sering kali peringatan ini diabaikan, sehingga terjadi pergeseran pada tulang dan saraf pun terjepit.

Anda bisa melakukan pijatan lembut dengan minyak esensial, pijat refleksi (mengencangkan titik tekanan di kaki, tangan, dan telinga), pijat shiatsu, atau thai massage.

Semua terapi dan pijatan bertujuan untuk melemaskan otot yang kaku, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi stres, sehingga ampuh untuk meredakan pegal linu.

8. Istirahat

Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu kondisi yang mungkin menyebabkan Anda mengalami pegal dan linu adalah gangguan tidur. Maka itu, untuk mengatasinya, Anda bisa memperbanyak istirahat, salah satunya tidur.

Saat Anda kelelahan setelah seharian bekerja, Anda bisa mengatasinya dengan segera beranjak ke kasur untuk istirahat. Artinya, jangan melakukan terlalu banyak aktivitas lain saat sudah berada di atas kasur dan cobalah untuk tidur.

Agar tidur lebih nyenyak, Anda bisa mengatur suhu kamar terlebih dahulu. Jangan sampai suhu kamar terlalu panas atau terlalu dingin karena bisa membuat Anda terbangun di tengah malam.

Pastikan juga menemukan posisi yang nyaman saat tidur. Jika punggung terasa sakit, sebaiknya tidurlah dengan posisi telentang. Anda juga bisa tidur dengan posisi miring dengan menaruh bantal di antara kedua kaki.

Semoga bermanfaat